S


ebelum kita membahas tentang Desain Propaganda, kita harus terlebih dahulu mengetahui apa arti propaganda itu sendiri.



Propaganda adalah suatu seni (yang tentunya tidak lepas dari media massa) yang bertujuan untuk mempengaruhi dan meyakinkan sesuatu tanpa memikirkan benar atau tidaknya pesan yang disampaikan.

Beberapa pengertian dari propaganda :
  1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia : penerangan (paham, pendapat, dsb) yang benar atau salah yang dikembangkan dengan tujuan meyakinkan orang agar menganut suatu aliran, sikap, atau arah tindakan tertentu; biasanya disertai dengan janji yg muluk-muluk.
  2. Menurut Kamus Oxford:  rencana sistematis atau gerakan bersama untuk penyebarluasan suatu keyakinan atau doktrin.
  3. Menurut Harold D. Laswell : propaganda merupakan semata-mata kontrol opini yang dilakukan melalui simbol-simbol yang mempunyai arti atau menyampaikan pendapat yang konkret dan akurat melalui sebuah cerita, rumor laporan gambar-gambar dan bentuk-bentuk lain yang bisa digunakan dalam komunikasi sosial.
  4. Menurut Garth S. Jowett and Victoria O'Donnell : Propaganda adalah usaha dengan sengaja dan sistematis, untuk membentuk persepsi, memanipulasi pikiran, dan mengarahkan kelakuan untuk mendapatkan reaksi yang diinginkan penyebar propaganda.
  5.  Menurut Leonard W. Dobb: propaganda merupakan usaha-usaha yang dilakukan oleh individu-individu yang berkepentingan untuk mengontrol sikap kelompok termasuk dengan cara menggunakan sugesti, sehingga berakibat menjadi kontrol terhadap kegiatan kelompok tersebut.
Meskipun propaganda kata memiliki konotasi negatif, propaganda itu sendiri tidak selalu buruk. Propaganda adalah suatu usaha untuk mengubah pendapat dengan persuasif menghadirkan yang baru. Upaya untuk mengubah pendapat rakyatnya atau pemirsa dengan meyakinkan mereka tentang kebenaran mereka sendiri. Dalam rangka mencapai hal ini, ia menggunakan berbagai metode dan teknik. 

Beberapa sumber terkait :

Definisi Propaganda menurut Bruce L Smith dalam Encyclopaedia Social Science sebagai  "manipulasi relatif" secara sengaja dengan menggunakan simbol (kata-kata, sikap,bendera, citra, monumen atau musik) terhadap pikiran atau tindakan orang laindengan sasaran terhadapkepercayaan, nilai dan perilakunya.
Unsur kesengajaan dan manipulasi merupakan fungsi propaganda dari komunikasi biasa atau pertukaran ide secara bebas. Ini juga memberikan aliran informasi melalui pendidikan. Propagandis menyajikan argumentasi yang sudah diatur atau satu simbol tunggal, sedangkan dalam pendidik memberikan "semua" sisi dari sebuah isu dan membiarkan pendengarnya memutuskan tentang kebenara atas apa yang dipresentasikan.
Propaganda seperti ditulis pula oleh Encyclopedia Britanica (1997) dalam pengertian modern muncul Conggregatio de Propaganda Fide (Perkumpulan untuk Mengajak kepada Keimanan), komite tetap kardinal yang bertanggung jawab atasaktivitas misionairs Katolik Roma sejak 1622.
Komunis memberikan pengertian lain tentang propaganda ini. Dalam koleksi tulisan Lenin yang terbit tahun 1929 berjudul Agitation und Propaganda. Dalam buku yang ditujukan untuk basis argumentasi dan praktek komunis atas hal itu, Lenin membedakan antara propaganda yang didefinisikan sebagai argumentasi akal pikiran dari filsafat, sejarah dan ilmu pengetahuan untuk mempengaruhi orang terdidik dan yang cukup cerdas dan . agitasi yang diartikan penggunaan slogan-slogan emosional, setengah kebenaran, ungkapan-ungkapan untuk mempengaruhi orang yang tidak terdidik, setengah terdidik dan kurang cerdas.

Desain dan Propaganda
Bahasa Grafis bersifat global, dimana tidak mengenal hambatan bahasa bagi orang-orang dari setiap bagian dunia. Bahasa Grafis berfungsi sebagai alat komunikasi universal karena gambar visual dapat dengan mudah dilihat dan dipahami secara intuitif. Seiring dengan peraturan peredaran dan bidang lainnya pada beberapa aplikasi grafis , propaganda merupakan tujuan lain, dimana desain memainkan peran utama. Sehingga negara-negara di dunia menggunakan seni grafis sebagai senjata ampuh untuk mempengaruhi orang dan sikap mereka terhadap suatu ide tertentu atau situasi.

Propaganda dimulai sejak adanya masyarakat sosial. Tanda pertama itu adalah pada saat Kekaisaran Romawi dan India kuno. Namun, kata "propaganda" itu sendiri muncul hanya pada tahun 1622 dengan pembentukan Kongregasi Suci untuk Propaganda Iman. Tujuan utama organisasi ini adalah untuk menyebarkan agama Kristen,dan kepala jemaat telah menerima kekuatan besar yang dijuluki sebagai "paus merah".
Pada abad berikutnya, peran propaganda bergeser ke sisi aplikasi politik, seperti hubungan masyarakat dan manipulasi pendapat sosial. Itulah sebabnya dalam setiap peristiwa penting, seperti politik, pemilu, revolusi, atau perang, propaganda menerima dorongan baru bagi pengembangan dan implementasi praktis.

Sumber :http://www.cruzine.com/2010/09/16/design-propaganda/




By:  .Feliciana Natali.Diana Angelina Zing. Denis Destalio